Facebook

Kamis, 24 Januari 2013

naskah drama cinderella (versi kocak)



CINDERELLA AND RED SWALLOW

Cinderella adalah seorang gadis yang cantik jelita. Namun, dia kehilangan orang yang sangat dicintainya yaitu ibunya. Ketika ayahnya menikah dan pergi meninggalkannya, hidupnya semakin menderita. Dia selalu diperlakukan seperti pembantu oleh ibu dan 2 saudara tirinya.
Suatu hari di pagi yang cerah.
Babak 1 (di kamar Violet)
Violet        :” Cinde…..Cindeeeeee, cepat kemari !”
Cinderella    :”iyhaaaa kak ada apa (sambil berlari menghampiri violet)
Violet        :(sambil berkacak pinggang)” ini,ini dan ini cuci sekarang. Mengerti !”
Cinderella    :”tapi saya lagi beres-beres kak, ntar aja yaah”
Violet        :”gak ada tapi-tapian. SEKARANG !”(dengan mata melotot)
Cinderella    :”baiklah kak” (dengan wajah yang takut sambil mengambil pakaian Violet)

Cinderella pun mencucikan baju Violet sambil bernyanyi untuk menghibur hatinya.
Babak 2 (tempat mencuci)
Cinderella    :”kesana kemari membawa cucian, namun tak pernah ku mendapatkan gaji, sayaaaang     yang kuterima hanya ocehan
Viola    :”hheeee, you pikir suaramu bagus pake nyanyi segala, panteng sebbo’ kapang. Bagusan suaraku kalau lagi baca puisi , dengerin yahhhh”(sambil berpuisi di depan Cinderella)
Cinderella    : (menahan tawanya mendengar kakak tirinya berpuisi)
Viola    :”apa cengar-cengir, bagus kan ? ni sekalian cuciin bajuku juga” (melempar pakaiannya ke muka Cinderella)
Cinderella hanya bisa bersabar melihat kelakuan saudara tirinya yang sangat menyiksanya.
Suatu pagi Cinderella sedang membersihkan rumah, tanpa sengaja ia menjatuhkan vas bunga dan vas bunga itu pecah. Mama Janet melihat kejadian itu.
Babak 3 (ruang tamu)
Mama janet    :”Cindeee apa yang kau lakukan ? Kamu telah memecahkan vas bunga kesayanganku. Ini harganya mahal Rp.5000 Dasar anak tidak tau diuntung! Sekarang kamu masuk gudang dan perbaiki vasku! Dan kamu tidak mendapat jatah makan selama vas itu belum kamu perbaiki”
Cinderella    :”I’m sorry ma, de kesi’ wattungkai”(membersihkan pecahan vas itu dengan wajah ketakutan)
Mama Janet    :”saya gak perduli alasan kamu  ! sekarang kamu masuk ke gudang dan jangan keluar sebelum vas itu kembali seperti semula” (sambil mendorong Cinderella ke dalam gudang)
Cinderella menangis karena dia tidak tau apa yang harus dia lakukan untuk mengembalikan vas itu seperti semula karena mana mungkin pecahan vas itu bisa kembali . Disela isak tangisnya, tiba-tiba datanglah sesosok peri menghampirinya dam cinderella pun kaget.
Babak 4 (gudang)
Cinderella    :”kamu siapa ? kenapa kamu bisa ada disini? Hmmmm aku tau, kamu pasti anak tiri mama janet juga kan yang di kurung di gudang karena memecahkan vas bunga dan dilarang keluar sampai vas bunganya kembali ke bentuk semula, iyakaaan ?? ayooo ngakuuu??? Waaaah berarti mama janet punya selingkuhan dong”
Peri    :”waaaahhh, bukan , aku ituuuuu…………akuu…..aku siapa yaaaa….aduuuuuhh pusiiiing kalau begini, akuu siapa siiiihhhh”
Cinderella    :”mana aku tauuu, gimana kalau aku kasih kamu nama kan kamu gag tau nama kamu siapa, ummhhhh, kan kamu pegang tongkat berarti kamu peri jadi aku kasih kamu nama peri plin-plan okeee”
Peri    :”plin-plan itu apa?”
Cinderella    :”emmmmm, plin-plan ituuuuuuu emmmm plin-plan ituuu, anggap aja plin-plan itu cantik” (sambil tertawa)
Peri    :”keeooo dah, oh ya kenapa kamu nangis?”
Cinderella       :”mama tiri aku jahat banget ama aku”(melanjutkan tangisannya)
  Peri    :”jahat kenapa?”
Cinderella menceritakan semua yang terjadi mulai dari ibunya meninngal sampai ayahnya menikah lagi wanita 2 anak yang selalu menyiksanya setiap hari dan peri itupun juga menangis
Cinderella    :”kenapa nangis?”
Peri        :”(sambil terisak) cerita kamu menyedihkan banget, kayak di film-film tau”
Cinderella    :”huuufftttt,aku udah gak tau gimana caranya aku perbaiki vas ini”
Peri        :”aduuuuuhhhhhh, itu mah guampaaaanggg (sambil menganyunkan tongkatnya ke arah  pecahan vas itu)
Cinderella    :”waaaaah, kamu hebat peri. Bapak kamu pesulap yaaaa”?
Peri    :”kok tauuu”
Cinderella    :”yeeee, anaknya aja bisa ngerubah vas ini apalagi bapaknya”
Peri    :”heheheh, iya juga yah aduuuuuuh pusiiiiiinggggggg”
Cinderella pun keluar dari gudang dengan bantuan peri itu dan memberikan vas bunga yang telah diperbaikinya kepada mama janet. Mama janet jelas bingung bagaimana bisa Cinderella melakukan semua itu tapi dia tidak ambil pusing yang penting vasnya sudah kembali.
Sementara itu, di kerajaan Raja dan Ratu sedang pusing memikirkan Pangeran Smith . Pangeran yang sudah dewasa tapi belum mempunyai istri.
Babak 6 (istana)
Ratu         : “Bagaimana ini, Baginda? Pangeran sudah dewasa, tetapi dia belum mempunyai istri.”
Raja         : “Jangan sedih, Ratu. Kita akan mencari jalan keluarnya.”
Ratu         : “Jalan keluar apa, Baginda?”
Raja         : “Ratu, bagaimana kalau kita biki party untuk Pangeran dengan mengundang gadis     
gadis cantik di seluruh negeri, alena meni pitte’ii ?”
Ratu         : “Pesta dengan gadis-gadis cantik? Ouh… betul betul betul.”
Raja         : “oke, akan kupanggil ajudan untuk membuat undangan. prajurit….!”
prajurit         : “Iyeee puang. magai?”
Raja         : “Buatlah surat undangan pesta. Sebarkan ke seluruh negeri dan umumkan rencana      kita untuk mengadakan sebuah pesta.”
prajurit         : “iyeeee puang siap laksanakan”

prajurit pun menyebarkan undanga tersebut ke seluruh pelosok negeri juga ke rumah cinderellap
Babak 7 (rumah cinderella)
prajurit         : Tok… tok… tok…( mengetuk pintu)”Assalamualaikuuuuummmm punna bolaaaa ooo     punna bola”
mama janet     : “Iya…!!!(dengan nada tinggi) Sapa lagi sih yang datang ahh” (membuka pintu)
prajurit         : “Permisi, Nyonya. Saya utusan dari kerajaan untuk menyerahkan surat undangan pesta di kerajaan.”
Mama janet     : “Pesta???”
prajurit     : “Ya, pesta untuk mencarikan calon istri Pangeran”
Ibu     : “uhuhuhuh Ya, pasti kami datang.”
prajurit     : “Baik, Nyonya. Kalau begitu saya permisi dulu.”
Setelah prajurit pergi, mama janet langsung memanggil kedua anaknya
Mama janet     : “oooooooooo sayaaaaaaaaang, cepat kemari…”
Voilet     : “Ada apa sih teriak-teriak kayak ada kebakaran aja?”
Mama janet     : “Lihat berita dari prajurit istana. Istana akan mengadakn pesta malam ini untuk Pangeran. Dia ingin mencari pendamping hidupnya. Kalian ingin kan jadi istri Pangeran dan hidup di istana? ( memeperlihatkan undangan kepada anak-anaknya)
Viola        :”wooooowwww, Pasti Pangeran akan memilih aku menjadi permaisurinya. Aku akan memakai gaun   yang indah dalam pesta itu. Dan pangeran akan memilihku.”
Violet        :“Apa kamu bilang? Kamu akan dipilih jadi permaisuri? Tidak salah? Pasti Pangeran akan memilih aku, karena aku lebih cantik daripada kamu.”
Cinderella    :(datang dengan tiba-tiba) “Maaaa, mmhhhh bolehkah aku ikut ke pesta itu?”
Mama janet    :” Hheeeeee ? Kamu pikir kamu siapa? Aku tidak akan mengizinkanmu datang ke pesta itu.”
Cinderella    :”kenapa maa, undangan itu kan untuk semua gadis yang ada di negeri ini” (sambil menangis)
Violet    :”ehhhh, denger yaaaa pesta ini Cuma untuk golongan gadis cantik”
Viola    :”betuuuul, and you gak masuk dalam golongan itu, bangsa-bangsamu mi ngeeeekkkzzz”
Cinderella    : (air matanya semakin deras)
Mama Janet    : okeeeee, kamu boleh ikut tapi kamu haruuuuuusssss (sambil memikirkan sesuatu) harus membersihkan seluruh isi rumah, mencuci baju, mencuci piring, menyapu lantai dan sapu semua halaman rumah, baru kamu boleh pergi ke pesta itu.”
Cinderella    : (mengambil tangan mama tirinya sambil menciumnya) thank you thank you thank youuu maaaaaaaa, cinde akan melakukan semua itu”
Malam pun tiba kedua kakaknya sedang asyik berdandan dan memakai gaun kesayangan mereka masing-masing sedangkan Cinderella masih terus mengerjakan apa yang di perintahkan oleh mama janet.
Babak 8 (kamar)
Viola    : (dalam hati viola : aku yang akan terpilih menjadi pendamping pangeran smith, kalau dipikirkan aku yang paling cantik di negeri ini, wajahku saja lebih cantik daripada violet)
Violet    : ( dalam hati violet : violet violet kamu itu memang cantik yahh, kecantikanmuu akan bertambah saat kamu menjadi istri pangeran smith) hahahahaha
Viola    :”kenapa kamu tertawa?”
Violet    :”gak kok” ( sambil tersenyum)
Viola,Violet dan Mana janet sudah akan berangkat sementara pekerjaan Cinderella belum selesai
Cinderella    :”mamaaaaaa, tungguin aku ma , pekerjaan aku belum selesai”
Mama janet    :’ituu sih DL” ( tersenyum sinis) dega urusan
Violet    :”memeng”
Viola dan violet    :”bye bye cinderella)
Cinderella menangis karena sadar dia tidak akan bisa ke pesta itu, pekerjaannya belum selesai terlebih dia tidak memiliki gaun. Di sela tangisnya peri itu datang lagi
Babak 9( ruang tamu)
Peri        :”kamu kok nangis lagi, aduuuuuuh pusiiiiiing”
Cinderella    : (sambil menagis)”aku pengen ke pesta itu tapi pekerjaanku belum beres apalagi aku gak punya gaun”
Peri        :”aduuuuuuuhhh , cinde gitu aja kok repot, sekarang kamu masuk kamar dulu aku akan menyulap bajumu menjadi gaun yang indah  kalau masalah pekerjaan ini biar aku yang urus ( sambil merngayunkan tongkatnya ke arah kamar cinde dan ke segala arah dan ruangan itu)
Cinderella    :”astagaaaaaaaaaa, aku cantik banget aduuuuuuh kok Aku baru nyadar yah”(sambil cekikan)
Peri    :”nah sekarang kamu berangkat ke pesta  oceeeeeee (merasa ada yang dilupakannya)
Cinderella pergi ke istana dengan perasaan senang dan bahagia. Di istana, para tamu undangan sudah berkumpul di tempat dansa. Segera Ibu tiri dan kedua anaknya menghampiri Pangeran.
Babak 10 (istana)
mama Janet     : “Pangeran, berdansalah dengan anak-anakku. Mereka begitu cantik dan menawan. Pilihlah salah satu, Pangeran.”
Viola        : “Pilih aku saja, Pangeran. Aku lebih cantik dan pintar menarik daripada dia.”
Violet         : “Pangeran tidak akan memilihmu. Dia pasti lebih memilih aku.”
Viola        : “Tidak. Pangeran pasti memilih aku.”
Violet:         “Pasti memilih aku.”
Viola         : “Pilih aku, Pangeran.”
Violet:        : “Pilih aku saja, Pangeran.” (bertengkar)
Viola        :”pilih aku pangeran , aku juga pinta berpuisi dengar yah (sambil berpuisi di depan
        Pangeran)
Pangeran hanya menutup kupingnya. Tiba-tiba Cinderella datang dan semua undangan yang tadinya sibuk sendiri mata mereka langsung tertuju pada Cinderella. Pangeran yang melihat kecantikan Cinderella langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.
Pangeran Smith     : “wooowwwww, cantiknyeeeeeee.(meninggalkan Viola dan Violet) Maukah kau berdansa denganku? (sambil menjulurkan tangannya)
Cinderella : (mengangguk, lalu menjalurkan tangannya juga)
Pangeran dan Cinderella lalu berdansa dengan asyiknya.
Pangeran smith     : “Siapa namamu, putri cantik? Dari mana kau berasal?”
Cinderella     : “Itu tidak penting buatmu.”
Pangeran smith     : “Mengapa tidak penting. Aku ingin tahu namamu. Kau sungguh cantik, Putri. Maukah kamu menjadi pendamping hidupku.”
Cinderella     : “Pendamping hidupmu?”
Pangeran smith     : “Beri tahu dulu siapa namamu?”
Cinderella     : “Namaku Cin…” (sambil melihat kakinya yang ternyata masih menggunakan sandal jepit swallow berwarna merah)
Pangeran smith    :”cin??? Cindolo????”
Cinderella    : (dalam hati :aduuhhhhhhh pasti si peri lupa menggatikan sandalku)
   “Aku harus pergi”
Cinderella langsung pergi meninngalkan sang pangeran
Pangeran smith    :”heeeeeeiii  tungguuuu cin???? Cin…..cindoloooo. aduh namanya siapa sih (sambil menggaruk kepala)
Karena lari terburu-buru, tanpa sengaja sandal jepit swallow merahnya itu tertinggal di istana, dan pangeran mendapatkan sandal itu. Pangeran yakin bahwa sandal itu adalah sandal milik gadis yang awal namanya Cin.
Keesokan harinya, Pangeran mengumumkan adanya sayembara ke seluruh RT. Barangsiapa yang dapat pas memakai sandal swallow  ini, maka akan menjadi pendamping Pangeran. Pangeran dan ajudannya mendatangi setiap rumah warga. Tibalah Pangeran dan ajudannya di rumah terakhir. Kedua anak Ibu Tiri menyuruh Cinderella untuk pergi mencuci. Tetapi pada intinya menyuruh Cinderella untuk bersembunyi agar Pangeran dan ajudannya tidak mengetahui ada Cinderella.

Babak 11 (rumah Cinderella)
Tok… tok… tok…
mama janet     : “Siapa di sana?”
(terkejut saat membuka pintu, saat melihat siapa yang datang)
prajurit         : “Pangeran akan mencari gadis untuk mencoba sandal swallow  ini. Siapa yang pas memakainya akan menjadi pendamping Pangeran.”
mama janet     : “ooooo sayaaaaang… ayo kemari. Ada Pangeran di sini. Cepat kalian pakai sandal ini. Pasti salah satu dari kalian pas dan akan menjadi pendamping Pangeran.”
viola         : “Apa… Pangeran? Pangeranku sayaaaaang…!”
violet         : “Bukan! Itu Pangeranku…” (menghampiri Pangeran)
prajurit         : “Para putri yang cantik, cobalah sandal swallow  ini.”
violet         : “Aku akan mencoba duluan.”
viola         : “Aku dulu…”
violet         : “Tidak. Aku dulu! Aku yang lebih tua.”
viola         : “itaje’ kamu violet aisss!”
mama janet     : “awweee… kalian jangan berebut. Aku dulu. Aku juga ingin menjadi permaisuri.”
viola         : “ngeeeekzz!”
violet         : “Sekarang giliranku. Astagapitueruaaaa  kekecilan.”
viola         :”hahahahah Sekarang giliran aku. Pasti muat!”

Setelah  viola memakainya, ternyata juga kekecilan
“Gak gak gak muat, aku gak muat sama sandal swallow”(ketiganya bernyanyi)
Pangeran smith     : “Apakah tidak ada orang lain di rumah ini?”
mama janet     : “Oh nazzamii… Pangeran, di rumah ini hanya ada saya, kedua anak saya dan seorang pembantu.”
Pangeran smith     : “Bawa ke sini pembantu itu…”
mama janet     : “Tetapi Pangeran… Dia sedang tidak ada di rumah.”

Tiba-tiba Cinderella muncul dari balik pintu. Pangeran melihat kedatangannya dan sempat mata mereka bertemu. Tetapi Cinderella langsung mengalihkan pandangannya dan pergi.
Pangeran smith : “Siapa gadis itu?”
mama janet     : “Yang mana, Pangeran?”
Pangeran smith     : “Baru saja aku melihatnya.”
violet         : “Paling Pangeran salah lihat.”
Pangeran smith     : “Cepat, panggil dia kemari!”
viola         : “Tapi, dia hanya pembantu kusut. Tidak berguna aku aja lebih cantik daripada dia”
Pangeran smith     : “Cepat!” (dengan nada marah)
mama janet     : “Iyaaaa…iyaaaaa, Pangeran. (ketakutan)
Cinde…..…cindeeeeeeeeee” (dengan nada tinggi)


Cinderella pun memakai sandal swallow merah itu. Semua orang yang ada di situ terpana, terkejut, dan tidak percaya. Sandal  itu sangat pas dan sesuai di kaki Cinderella. Kemudian Cinderella pun menceritakan kejadian yang sebenarnya. Ia juga menunjukkan sandalny yang satunya. Pangeran sangat gembira, karena akhirnya ia menemukan cinta sejatinya.
Pangeran     : “Maukah kau menjadi istriku?”
Cinderella     : “mauuuuu banget.”

Dan pada akhirnya Cinderella dan Pangeran menikah. Kini dia hidup dalam kebahagiaan. Meski demikian, ia tidak lupa pada Ibu dan kedua kakak tirinya. Mereka juga dibawa Cinderella ke istana. Mereka pun menyadari kesalahannya dan merubah sikapnya terhadap Cinderella.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About Me

Popular Posts

Designed ByBlogger Templates